GARANSI TUKAR AYAM.......

Hendro Wed 17 Feb 2010, 07:04

Sejak pertama menjual ayam lewat Papaji ( Agustus 2009 ) saya selalu menerapkan sistem garansi 15 hari untuk ayam yang tidak berkenan untuk ditukarkan dengan yang lain....sampai hari ini tercatat 57 transaksi yang melibatkan 42 orang ( pembeli) dengan jumlah ayam 98 ekor dengan berbagai umur......dari jumlah 42 orang tersebut yang jelas2 kurang berkenan dan menolak sistem tukar ayam 2 orang, sedangkan 4 orang sudah melaksanakan sistem ini, selebihnya saya anggap menerima kondisi ayam yang saya kirimkan karena tidak ada komplain baik lewat telepon maupun forum.....

Saya ingin sharing dengan rekan2 member Papaji sejati...apakah sistem yang saya terapkan ini sudah baik, kurang baik atau masih belum memenuhi rasa keadilan bagi konsumen...? ada usulan untuk merubah garansi " tukar ayam " menjadi " uang kembali " apakah hal ini lebih layak dan adil bagi kedua fihak.. ?

Saya pribadi berpendapat garansi uang kembali hanya layak untuk diberlakukan pada benda mati tetapi kurang tepat jika diterapkan untuk transaksi benda hidup, karena berbagai faktor dan justru akan membuat celah orang untuk berbuat curang/tidak fair.....

Mohon tanggapan dan sharing dari rekan2 member Papaji sejati bagaimana baiknya sistem transaksi yang memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah fihak...mudah2 an sharing ini bisa menghasilkan kesepakatan yang menjadi acuan dan standart bagi siapapun yang berjualan di forum Papaji dan menjadi sistem yang baku bagi setiap transaksi via Papaji forum....

Silakan rekan2 untuk memberikan masukan dan pendapatnya.....terima kasih

Salam GARANSI TUKAR AYAM....... Icon_smile

fakhry Wed 17 Feb 2010, 08:00

Menurut sy masalah ayam di tukar ayam atau uang kembali mungkin ga terlalu di permasalahkan oleh pembeli, yg menjadi problem adalah jika pembeli jarak nya yang sangat jauh pasti ongkos kirim nya sangat lah mahal dan jika ayam di tukar ayam maka harus ada kesepakatan awal atau garansi dari penjual bahwa ongkos kirim di tanggung penjual seluruh nya atau di tanggung bersama agar ayam yg dikirim benar2 sesuai dengan apa yg di iklankan oleh penjual sehingga dapat meminimalisir hal2 di luar kesepakatan tersebut. Salam....

Hendro Wed 17 Feb 2010, 08:54

Menanggapi mas Fakhri..berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi selama ini, ongkos pengembalian ayam menjadi beban pembeli sedangkan ongkos pengiriman kembali menjadi beban penjual.....

Tetapi ada juga pembeli yang tidak punya akses atau nggak mau repot mengirimkan ayamnya kembali...

Solusi yang pernah saya jalankan adalah ayam tetap ditempat pembeli dan ayam pengganti akan dikirimkan tanpa harus membayar lagi dan pembeli hanya dibebankan ongkos pengirimannya saja.....untuk kasus seperti ini 2 orang rekan memakai solusi ini....

Tidak semua konsumen kita tawarkan solusi demikian jika kita tidak mengenal baik dan sudah saling percaya sekaligus untuk menjaga tali silaturahmi dan persahabatan.....

Salam GARANSI TUKAR AYAM....... Icon_smile

zin494 Wed 17 Feb 2010, 10:50

Kalo menurut saya sebenarnya jika sudah ada kesepakatan maka segala resiko harus ditanggung pembeli kecuali misalnya ayam mati atau cacat/sakit krn kesalahan pengiriman setelah sampai ditempat. Yg terpenting adalah bahwa pembeli benar2 mengerti dan tau segala resiko transaksi, mendapatkan informasi yg lengkap tentang produk yang akan dibeli. Sehingga persepsi penjual tentang ayam yg ditawarkan sama dengan gambaran/bayangan pembeli tentang ayam tsb.
Salam

Ibnu_Masud Wed 17 Feb 2010, 11:45

Menurut saya metode Mas Hendro sudah cukup tepat dengan memberikan garansi. Dan untuk garansi "tukar ayam" menjadi "uang kembali" saya rasa kurang adil bagi sipenjual karena bagaimanapun dalam transaksi ayam lewat internet ini sipembeli seharusnya sudah tahu adanya resiko salah persepsi dalam kualitas ayam.
Dan menurut hemat saya dalam jual beli ayam laga ini harus dilengkapi videonya minimal diabar 1 atau 2 untulan dengan durasi masing2 3 menit. Sehingga penjual tidak perlu beriklan dengan kata2, biar sipembeli yg menilai sendiri.
Maaf bila ada salah kata...

fakhry Wed 17 Feb 2010, 11:50

zin49 4 wrote:Kalo menurut saya sebenarnya jika sudah ada kesepakatan maka segala resiko harus ditanggung pembeli kecuali misalnya ayam mati atau cacat/sakit krn kesalahan pengiriman setelah sampai ditempat. Yg terpenting adalah bahwa pembeli benar2 mengerti dan tau segala resiko transaksi, mendapatkan informasi yg lengkap tentang produk yang akan dibeli. Sehingga persepsi penjual tentang ayam yg ditawarkan sama dengan gambaran/bayangan pembeli tentang ayam tsb.
Salam

wah kalo ongkir di tanggung pembeli kasian ya pembelinya, ibarat pepatah abis jatuh ketiban tangga, karena setelah kecewa tambah kecewa lg harus nanggung ongkir yg tidak murah, tp solusi yg mas hendro tawarkan bisa mengobati kekecewaan pembeli tuh. Ongkir di tanggung berdua karena ada niatan baik dari penjual....bravo mas hendro....

fakhry Wed 17 Feb 2010, 11:59

Ibnu_Masud wrote:Menurut saya metode Mas Hendro sudah cukup tepat dengan memberikan garansi. Dan untuk garansi "tukar ayam" menjadi "uang kembali" saya rasa kurang adil bagi sipenjual karena bagaimanapun dalam transaksi ayam lewat internet ini sipembeli seharusnya sudah tahu adanya resiko salah persepsi dalam kualitas ayam.
Dan menurut hemat saya dalam jual beli ayam laga ini harus dilengkapi videonya minimal diabar 1 atau 2 untulan dengan durasi masing2 3 menit. Sehingga penjual tidak perlu beriklan dengan kata2, biar sipembeli yg menilai sendiri.
Maaf bila ada salah kata...

maaf mas, menurut sy pembeli adalah raja, apabila ada salah persepsi tentang tehnik dan pukulan ayam antara pembeli dan penjual bisa di bicarakan baik2 dan masalah ongkir ya itu dah resiko penjual. Kalo angkir hanya 100) sih ga ada masalah kalo sampai 300 rb berabe jg pembelinya. Yg penting awal pembicaraan tentang tehnik dan pukulan ayam yg akan di beli harus terbuka dan ga ada yg di tutupi. Sehingga meminimalisir tukar ayam kembali... Salam.... Damai....

nurkhotim Wed 17 Feb 2010, 12:22

zin494 wrote:Kalo menurut saya sebenarnya jika sudah ada kesepakatan maka segala resiko harus ditanggung pembeli kecuali misalnya ayam mati atau cacat/sakit krn kesalahan pengiriman setelah sampai ditempat. Yg terpenting adalah bahwa pembeli benar2 mengerti dan tau segala resiko transaksi, mendapatkan informasi yg lengkap tentang produk yang akan dibeli. Sehingga persepsi penjual tentang ayam yg ditawarkan sama dengan gambaran/bayangan pembeli tentang ayam tsb.
Salam

Setuju dengan bang Sinaga,...
Prinsip saya,.. bagaimana caranya sebelum DEAL,.. kedua belah pihak sama-sama jelas dan paham akan ayam yang akan ditransaksikan. Mending hilang pulsa,..daripada capek-capek tuker ayam dan balik duit,.... lol!

PRINCE LANDO Wed 17 Feb 2010, 12:37

intinya standar penilaian pejual dan pembeli harus sama,minimal.
jadi bayangan pembeli akan ayam tersebut jelas. Smile

Ibnu_Masud Wed 17 Feb 2010, 12:49

fakhry wrote:
Ibnu_Masud wrote:Menurut saya metode Mas Hendro sudah cukup tepat dengan memberikan garansi. Dan untuk garansi "tukar ayam" menjadi "uang kembali" saya rasa kurang adil bagi sipenjual karena bagaimanapun dalam transaksi ayam lewat internet ini sipembeli seharusnya sudah tahu adanya resiko salah persepsi dalam kualitas ayam.
Dan menurut hemat saya dalam jual beli ayam laga ini harus dilengkapi videonya minimal diabar 1 atau 2 untulan dengan durasi masing2 3 menit. Sehingga penjual tidak perlu beriklan dengan kata2, biar sipembeli yg menilai sendiri.
Maaf bila ada salah kata...
maaf mas, menurut sy pembeli adalah raja, apabila ada salah persepsi tentang tehnik dan pukulan ayam antara pembeli dan penjual bisa di bicarakan baik2 dan masalah ongkir ya itu dah resiko penjual. Kalo angkir hanya 100) sih ga ada masalah kalo sampai 300 rb berabe jg pembelinya. Yg penting awal pembicaraan tentang tehnik dan pukulan ayam yg akan di beli harus terbuka dan ga ada yg di tutupi. Sehingga meminimalisir tukar ayam kembali... Salam.... Damai....

Benar juga yg dikatakan Mas Fachry klo ongkir besar mikir juga saya hehehehe...
Dan untuk menyamakan persepsi saya rasa video abaran dengan 2 tipe ayam sudah cukup Bang...(asal bukan ayam setelan).

ipul Wed 17 Feb 2010, 17:16

untungnya saya hanya penghoby ke gagahan ayam jadi ngga ribet kriterianya,.. Very Happy

yang jelas Jual beli ada perjanjian awal yang di sepakati, ya itu yang di jalani, kalo salah satunya mangkir dianggap penipuan,..( bagi penjual mangkir=penipu, pembeli mangkir = mau nipu)

saran saya beli ayam dari kecil ajah Laughing

jadi ngga ribet lol!

kaya beli di mas hendro kemaren dragon jr ( 2bln nan ) sekarang dah keliatan tinggi mudah2an gagah kaya bapaknya Very Happy

. 4 bulan lagi kayanya dah keliatan nih

Very Happy

Hendro Wed 17 Feb 2010, 17:32

Wah pembahasannya sudah melebar dan keluar dari konteksnya....selain mas Ibnu pendapat rekan yang lain belum mengerucut pada rumusan kesepahaman....

Tentunya sebelum terjadi transaksi sudah ada komunikasi antara penjual dan pembeli jika terjadi kesepahaman tentunya juga dibarengi aturan atau perjanjian sehiingga tercapai kata " deal "....
Nah jika muncul perselisihan pasca transaksi seharusnya diselesaikan sesuai kesepakatan yang telah dipahami bersama...

Dalam topik ini saya ingin mencari rumusan yang tepat bagi produsen dalam melayani konsumen...bentuk kompensasi atau perjanjian seperti apa yang diharapkan oleh konsumen sehingga dirasakan adil bagi kedua belah fihak...?

Silakan rumusan apa yang rekan2 kehendaki dan dirasakan memenuhi aspek keadilan bagi konsumen dan produsen...( anggap saja ini suara konsumen )....

Salam GARANSI TUKAR AYAM....... Icon_biggrin

ipul Wed 17 Feb 2010, 18:00

masalahnya mas saya konsumen penghoby kegagahan ayam Very Happy

paling kalo mau beli tanya :

1. mas boleh liat fotonya tampilin donk
2. wah bagus mas cakep jadi berapa harganya + ongkir ( sepakat )
3. dikirim kapan setelah saya transfer ( biar ada kejelasan)
4. sampe berapa hari ketempat saya ( jadi tau kapan di tunggu kirimanya atau pesan ke orang rumah untuk nunggu) ( ngga dateng tinggal omelin Laughing

)

udah deh selesai

nah kalo untuk buat di adu kaga tau dah gemana Very Happy

sandri Wed 17 Feb 2010, 19:20

Hendro wrote:Sejak pertama menjual ayam lewat Papaji ( Agustus 2009 ) saya selalu menerapkan sistem garansi 15 hari untuk ayam yang tidak berkenan untuk ditukarkan dengan yang lain....sampai hari ini tercatat 57 transaksi yang melibatkan 42 orang ( pembeli) dengan jumlah ayam 98 ekor dengan berbagai umur......dari jumlah 42 orang tersebut yang jelas2 kurang berkenan dan menolak sistem tukar ayam 2 orang, sedangkan 4 orang sudah melaksanakan sistem ini, selebihnya saya anggap menerima kondisi ayam yang saya kirimkan karena tidak ada komplain baik lewat telepon maupun forum.....

Saya ingin sharing dengan rekan2 member Papaji sejati...apakah sistem yang saya terapkan ini sudah baik, kurang baik atau masih belum memenuhi rasa keadilan bagi konsumen...? ada usulan untuk merubah garansi " tukar ayam " menjadi " uang kembali " apakah hal ini lebih layak dan adil bagi kedua fihak.. ?

Saya pribadi berpendapat garansi uang kembali hanya layak untuk diberlakukan pada benda mati tetapi kurang tepat jika diterapkan untuk transaksi benda hidup, karena berbagai faktor dan justru akan membuat celah orang untuk berbuat curang/tidak fair.....

Mohon tanggapan dan sharing dari rekan2 member Papaji sejati bagaimana baiknya sistem transaksi yang memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah fihak...mudah2 an sharing ini bisa menghasilkan kesepakatan yang menjadi acuan dan standart bagi siapapun yang berjualan di forum Papaji dan menjadi sistem yang baku bagi setiap transaksi via Papaji forum....

Silakan rekan2 untuk memberikan masukan dan pendapatnya.....terima kasih

Salam

betul mas hendro...sya sangat setuju kalo garansi 15 hari...kalo garansi uang kembali juga tepat...bs dijadikan ajang tipu menipu si pembeli...bisa saja ayam itu bisa dikatakan sewa ayam gratisan...jadi solusinya garansi uang kembali boleh saja ASAL si pembeli mengirimkan video abaran ayam yg udah dijual...kdgn itu kita bisa tahu kalo memang ayam yg dijual tidak sesuai dgn yg diinginkan maka penjual harus memenuhi mengembalikan uang itu..jadi jual beli di internet itu harus fair...pembeli jg pny hak n penjual jg pny hak...namanya jual beli kan harus ada kepuasan diantara penjual n pembeli..trims..salam

sandri Wed 17 Feb 2010, 19:23

fakhry wrote:
Ibnu_Masud wrote:Menurut saya metode Mas Hendro sudah cukup tepat dengan memberikan garansi. Dan untuk garansi "tukar ayam" menjadi "uang kembali" saya rasa kurang adil bagi sipenjual karena bagaimanapun dalam transaksi ayam lewat internet ini sipembeli seharusnya sudah tahu adanya resiko salah persepsi dalam kualitas ayam.
Dan menurut hemat saya dalam jual beli ayam laga ini harus dilengkapi videonya minimal diabar 1 atau 2 untulan dengan durasi masing2 3 menit. Sehingga penjual tidak perlu beriklan dengan kata2, biar sipembeli yg menilai sendiri.
Maaf bila ada salah kata...
maaf mas, menurut sy pembeli adalah raja, apabila ada salah persepsi tentang tehnik dan pukulan ayam antara pembeli dan penjual bisa di bicarakan baik2 dan masalah ongkir ya itu dah resiko penjual. Kalo angkir hanya 100) sih ga ada masalah kalo sampai 300 rb berabe jg pembelinya. Yg penting awal pembicaraan tentang tehnik dan pukulan ayam yg akan di beli harus terbuka dan ga ada yg di tutupi. Sehingga meminimalisir tukar ayam kembali... Salam.... Damai....

ini internet mas bkn beli secara langsung..pembeli bukan raja..posisi pembeli n penjual sama...yg penting adalah perjanjian jual beli yg harus dibuat sebelum adanya akte jual beli..misal seperti garansi uang kembali,ayam mati,dll....jadi kalo udah deal ya it's OK...

cobain Wed 17 Feb 2010, 20:19

wah saya salut sama mas hendro yg berani memberikan garansi tukar ayam,setahu saya tidak banyak penjual yang berani memberikan garansi sedemikian itu,,semoga ini menjadi competitive advantage bagi ternakan mas hendro,,,,sukses mas

ferry bun Thu 18 Feb 2010, 01:45

berbisnis di dunia maya sama dengan dunia nyata semua tergantung dari karakter dari penjual dan pembeli ...berdasarkan kepercayaan bila berbisnis barang mati ..dan bagaimana dengan bisnis yang ada Nyawa ( jangan ngeres dulu Boss ...ini tentang ayam Very Happy

).
menurut pandangan saya ada beberapa persoalan yang sering menjadi masalah dan pertanyaan ketika pembeli hendak beli AYAM .
A..yang biasanya ditanya oleh pembeli :
1. ukuran ayam .......( sampai saat ini setiap daerah berlainan menilai masalah ukuran ini ).
2. Warna bulu ayam , kaki .......( juga tidak ada satu standart warna ... karena warna sangat banyak ).
3.Tulangan ayam .......( bagaimana mendefinisikan ).
4.Jengger .........( makin pusing didefinisikan )
4.Garis keturunan ayam.mental ....( umumnya keturunan ayam yang sudah malang melintang ).
5.Pola Main .....( main atas .bahwa . ngalung ,kuda lari .tikus-tikus. yang cerdik ...dll )
6. Pukulannya bagaimana ....( ada ayam yang pukulanya ringan saja tapi masuk.... dan berefek ada yang berat seperti pukul tilam tidak berefek ).
7 sasaran pukulannya yang utama yang memberi efek ( bisa dari depan .samping .ke badan . punggung dll )
8 akurasi pukulan .......( bisa saja ayam melancarkan Pukulan tapi tidak terarah )
Nah klw beli didunia maya hanya bisa lihat di gallery /vidio dan berbagai sudut Pose dari ayam tersebut .
serta Penjual harus menjelaskan detail kepembeli apa adanya ayam yang akan dijual ....dan pembeli juga harus bisa menerima kekurangan ayam yang akan dibeli .
bila kedua belah pihak deal ... kenapa harus dikembalikan ....( inikan etika jual beli).....

data Mas Hendro bertransaksi ::
sampai hari ini tercatat 57 transaksi yang melibatkan 42 orang ( pembeli) dengan jumlah ayam 98 ekor dengan berbagai umur......dari jumlah 42 orang tersebut yang jelas2 kurang berkenan dan menolak sistem tukar ayam 2 orang, sedangkan 4 orang sudah melaksanakan sistem ini, selebihnya saya anggap menerima kondisi ayam yang saya kirimkan karena tidak ada komplain baik lewat telepon maupun forum.....
yang artinya :
pengukuran dari Pelanggan sebanyak 42 orang ,
A. menolak sistem tukar ayam 4.761%
B. Setuju sistem tukar ayam 9.52%.
C. Selebihnya tidak memilih karena tidak ada masalah ( sesuai dengan Komitmen 85.719 %)
Pengukuran dari frequensi transaksi 57 kali yang bermasalah 6 orang =10.526%.
dari jumlah ayam 98 ekor yang bermasalah 6 ekor ( saya berasumsi karena tidak dijelaskan )maka hanya 6,12%
dari data mas hendro menunjukan kegagalan kepuasan pelanggan 6.125%
Hanya Mas Hendro yang mengetahui apa akar penyebab kegagalanya ( lakukan perbaikan pasti bisa Mas )

Menurut saya penjual harus memuaskan pelanggan ...
B. sistem apa saja yang diminta oleh pelanggan umumnya sebagai contoh :
1. tukar ayam .....karena melibatkan ongkos kirim ditanggung kedua belah pihak ...waktu disepakati dan sertakan bukti ketidak sesuaian
2. uang kembali .....pembeli harus mengirimkan kembali dengan perjanjian ....waktu yang telah disepakati dan sertakan bukti ketidak sesuaian .

sistem yang bagi setiap transaksi dalam 1pulau via Papaji forum....
1. Menjelaskan Point A No 1 s/d 8 ( mungkin ada Tambahan dari teman teman )
2. Membuat Point B, 1 atau B,2 ..

sistem yang bagi setiap transaksi Atar Pulau via Papaji forum....
1. pembeli tidak mengembalikan ayam seutuhnya ....hanya Kakinya saja yang sudah kering ( mengingatkan ongkir yang besar).
2. pembeli diwajib sertakan rekaman durasi 8 s/d 10 menit dari hasil ketidak sesuaian diposting di forum ,
3. Penjual mengembalikan uang transaksi ayam ( dengan dipotong 50% ongkos kirim ).
4. Pembeli tidak diizinkan potong kaki ayam sebelum disetujui oleh penjual
Wakax kax kax kax bisnis yang ada nyawa ..

semoga sukses mas Hendro tingkatkan kepuasan Pelanggan ,,
Oh ya untuk saya apa sudah ada Very Happy

salam : Ferry bun

Hery Thu 18 Feb 2010, 13:51

Hendro wrote:Sejak pertama menjual ayam lewat Papaji ( Agustus 2009 ) saya selalu menerapkan sistem garansi 15 hari untuk ayam yang tidak berkenan untuk ditukarkan dengan yang lain....sampai hari ini tercatat 57 transaksi yang melibatkan 42 orang ( pembeli) dengan jumlah ayam 98 ekor dengan berbagai umur......dari jumlah 42 orang tersebut yang jelas2 kurang berkenan dan menolak sistem tukar ayam 2 orang, sedangkan 4 orang sudah melaksanakan sistem ini, selebihnya saya anggap menerima kondisi ayam yang saya kirimkan karena tidak ada komplain baik lewat telepon maupun forum.....

Saya ingin sharing dengan rekan2 member Papaji sejati...apakah sistem yang saya terapkan ini sudah baik, kurang baik atau masih belum memenuhi rasa keadilan bagi konsumen...? ada usulan untuk merubah garansi " tukar ayam " menjadi " uang kembali " apakah hal ini lebih layak dan adil bagi kedua fihak.. ?

Saya pribadi berpendapat garansi uang kembali hanya layak untuk diberlakukan pada benda mati tetapi kurang tepat jika diterapkan untuk transaksi benda hidup, karena berbagai faktor dan justru akan membuat celah orang untuk berbuat curang/tidak fair.....

Mohon tanggapan dan sharing dari rekan2 member Papaji sejati bagaimana baiknya sistem transaksi yang memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah fihak...mudah2 an sharing ini bisa menghasilkan kesepakatan yang menjadi acuan dan standart bagi siapapun yang berjualan di forum Papaji dan menjadi sistem yang baku bagi setiap transaksi via Papaji forum....

Silakan rekan2 untuk memberikan masukan dan pendapatnya.....terima kasih

Salam

Forum ini yang diutamakan adalah persahabatan.
Menurutku dalam hal sistim jual beli yang diterapkan Mas Hendro sudah baik dan bertanggung jawab. Kalau rubah garansi "tukar ayam" menjadi "uang kembali" sepertinya bukan persahabatan lagi yang diutamakan.

Bagi yang jarak jauh (antar pulau) mungkin dengan waktu 15 hari belum cukup, karena ayam cape dan perlu waktu istirahat, rawat pemulihan sehat untuk siap abar (pembuktian).

Ma'af kalau salah dan terima kasih.....

fakhry Thu 18 Feb 2010, 14:04

sandri wrote:
fakhry wrote:
Ibnu_Masud wrote:Menurut saya metode Mas Hendro sudah cukup tepat dengan memberikan garansi. Dan untuk garansi "tukar ayam" menjadi "uang kembali" saya rasa kurang adil bagi sipenjual karena bagaimanapun dalam transaksi ayam lewat internet ini sipembeli seharusnya sudah tahu adanya resiko salah persepsi dalam kualitas ayam.
Dan menurut hemat saya dalam jual beli ayam laga ini harus dilengkapi videonya minimal diabar 1 atau 2 untulan dengan durasi masing2 3 menit. Sehingga penjual tidak perlu beriklan dengan kata2, biar sipembeli yg menilai sendiri.
Maaf bila ada salah kata...
maaf mas, menurut sy pembeli adalah raja, apabila ada salah persepsi tentang tehnik dan pukulan ayam antara pembeli dan penjual bisa di bicarakan baik2 dan masalah ongkir ya itu dah resiko penjual. Kalo angkir hanya 100) sih ga ada masalah kalo sampai 300 rb berabe jg pembelinya. Yg penting awal pembicaraan tentang tehnik dan pukulan ayam yg akan di beli harus terbuka dan ga ada yg di tutupi. Sehingga meminimalisir tukar ayam kembali... Salam.... Damai....

ini internet mas bkn beli secara langsung..pembeli bukan raja..posisi pembeli n penjual sama...yg penting adalah perjanjian jual beli yg harus dibuat sebelum adanya akte jual beli..misal seperti garansi uang kembali,ayam mati,dll....jadi kalo udah deal ya it's OK...

maaf mas, itu lah susah nya menyatukan persepsi antara penjual dan pembeli.wah, kalau menurut mas sandri pembeli bukan raja hanya karena transaksi di dunia maya artinya gmana tuh mas???? Padahal pembeli kan mentransfer uang terlebih dahulu br si pembeli mengirimkan ayam nya artinya pembeli telah memberikan kepercayaan kpd si penjual . Salam damai

fakhry Thu 18 Feb 2010, 14:29

sandri wrote:
Hendro wrote:Sejak pertama menjual ayam lewat Papaji ( Agustus 2009 ) saya selalu menerapkan sistem garansi 15 hari untuk ayam yang tidak berkenan untuk ditukarkan dengan yang lain....sampai hari ini tercatat 57 transaksi yang melibatkan 42 orang ( pembeli) dengan jumlah ayam 98 ekor dengan berbagai umur......dari jumlah 42 orang tersebut yang jelas2 kurang berkenan dan menolak sistem tukar ayam 2 orang, sedangkan 4 orang sudah melaksanakan sistem ini, selebihnya saya anggap menerima kondisi ayam yang saya kirimkan karena tidak ada komplain baik lewat telepon maupun forum.....

Saya ingin sharing dengan rekan2 member Papaji sejati...apakah sistem yang saya terapkan ini sudah baik, kurang baik atau masih belum memenuhi rasa keadilan bagi konsumen...? ada usulan untuk merubah garansi " tukar ayam " menjadi " uang kembali " apakah hal ini lebih layak dan adil bagi kedua fihak.. ?

Saya pribadi berpendapat garansi uang kembali hanya layak untuk diberlakukan pada benda mati tetapi kurang tepat jika diterapkan untuk transaksi benda hidup, karena berbagai faktor dan justru akan membuat celah orang untuk berbuat curang/tidak fair.....

Mohon tanggapan dan sharing dari rekan2 member Papaji sejati bagaimana baiknya sistem transaksi yang memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah fihak...mudah2 an sharing ini bisa menghasilkan kesepakatan yang menjadi acuan dan standart bagi siapapun yang berjualan di forum Papaji dan menjadi sistem yang baku bagi setiap transaksi via Papaji forum....

Silakan rekan2 untuk memberikan masukan dan pendapatnya.....terima kasih

Salam

betul mas hendro...sya sangat setuju kalo garansi 15 hari...kalo garansi uang kembali juga tepat...bs dijadikan ajang tipu menipu si pembeli...bisa saja ayam itu bisa dikatakan sewa ayam gratisan...jadi solusinya garansi uang kembali boleh saja ASAL si pembeli mengirimkan video abaran ayam yg udah dijual...kdgn itu kita bisa tahu kalo memang ayam yg dijual tidak sesuai dgn yg diinginkan maka penjual harus memenuhi mengembalikan uang itu..jadi jual beli di internet itu harus fair...pembeli jg pny hak n penjual jg pny hak...namanya jual beli kan harus ada kepuasan diantara penjual n pembeli..trims..salam

waduh mas sandri statement keras juga ya he...he...he... Jangan si pembeli aja mas yg bisa di katakan dapat melakukan ajang tipu menipu, apa penjual ga bisa melakukan ajang tipu menipu jg, krn sy jg pernah membeli ayam dari mas hendro (palbatu) toh uang sy transfer duluan artinya ada niatan baik dr pembeli untuk mempercayakan uang tsb kpd orang yg blm sy kenal, bukan krn mas hendro nya tp krn PAPAJI yg tercinta ini sehingga sy percaya kpd setiap anggota yg ada di forum ini. Salam damai

fakhry Thu 18 Feb 2010, 14:35

fakhry wrote:
sandri wrote:
Hendro wrote:Sejak pertama menjual ayam lewat Papaji ( Agustus 2009 ) saya selalu menerapkan sistem garansi 15 hari untuk ayam yang tidak berkenan untuk ditukarkan dengan yang lain....sampai hari ini tercatat 57 transaksi yang melibatkan 42 orang ( pembeli) dengan jumlah ayam 98 ekor dengan berbagai umur......dari jumlah 42 orang tersebut yang jelas2 kurang berkenan dan menolak sistem tukar ayam 2 orang, sedangkan 4 orang sudah melaksanakan sistem ini, selebihnya saya anggap menerima kondisi ayam yang saya kirimkan karena tidak ada komplain baik lewat telepon maupun forum.....

Saya ingin sharing dengan rekan2 member Papaji sejati...apakah sistem yang saya terapkan ini sudah baik, kurang baik atau masih belum memenuhi rasa keadilan bagi konsumen...? ada usulan untuk merubah garansi " tukar ayam " menjadi " uang kembali " apakah hal ini lebih layak dan adil bagi kedua fihak.. ?

Saya pribadi berpendapat garansi uang kembali hanya layak untuk diberlakukan pada benda mati tetapi kurang tepat jika diterapkan untuk transaksi benda hidup, karena berbagai faktor dan justru akan membuat celah orang untuk berbuat curang/tidak fair.....

Mohon tanggapan dan sharing dari rekan2 member Papaji sejati bagaimana baiknya sistem transaksi yang memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah fihak...mudah2 an sharing ini bisa menghasilkan kesepakatan yang menjadi acuan dan standart bagi siapapun yang berjualan di forum Papaji dan menjadi sistem yang baku bagi setiap transaksi via Papaji forum....

Silakan rekan2 untuk memberikan masukan dan pendapatnya.....terima kasih

Salam

betul mas hendro...sya sangat setuju kalo garansi 15 hari...kalo garansi uang kembali juga tepat...bs dijadikan ajang tipu menipu si pembeli...bisa saja ayam itu bisa dikatakan sewa ayam gratisan...jadi solusinya garansi uang kembali boleh saja ASAL si pembeli mengirimkan video abaran ayam yg udah dijual...kdgn itu kita bisa tahu kalo memang ayam yg dijual tidak sesuai dgn yg diinginkan maka penjual harus memenuhi mengembalikan uang itu..jadi jual beli di internet itu harus fair...pembeli jg pny hak n penjual jg pny hak...namanya jual beli kan harus ada kepuasan diantara penjual n pembeli..trims..salam
waduh mas sandri statement keras juga ya he...he...he... Jangan si pembeli aja mas yg bisa di katakan dapat melakukan ajang tipu menipu, apa penjual ga bisa melakukan ajang tipu menipu jg, contoh sy sebagai seorang pembeli kan harus mentransfer dulu dana nya ke mas hendro (misalnya) artinya ada niatan baik dari pembeli kpd penjual, bukan karena mas hendro nya tp krn sy percaya kpd setiap anggota yg ada di forum ini. Salam damai

Ibnu_Masud Thu 18 Feb 2010, 14:54

Betul yg dikatakan mas Fachry pembeli adalah raja, klo tdk ada pembeli pasti tidak penjual.
Klau saya lihat memang sangat sulit menjadi penjual ayam di Internet dan saya yakin itu karena banyaknya persepsi tentang seekor ayam. Tapi menurut saya dari rasio transaksi yg dilakukan mas Hendro dgn tingkat kepuasan yg tinggi seperti bang Ferry Bun katakan sudah cukup baik, dan saya sangat salut itu.
Kembali ketopik utama, untuk masalah garansi menurut saya. Mau itu diganti dengan uang atau ayam haruslah dibicarakan didepan (dilakukan disetiap transaksi), keputusan tergantung negoisasi antara penjual n pembeli, tentunya dengan pertimbangan masing2 antara sipenjual dan pembeli (besaran ongkir, hubungan pertemanan, ayam sudah pasti bagus, dll). Dan untuk hal penyamaan persepsi tentang seekor ayam, pendapat rekan2 Papaji diatas bisa dijadikan masukan yg baik.
Terima kasih.

fakhry Thu 18 Feb 2010, 15:14

Ibnu_Masud wrote:Betul yg dikatakan mas Fachry pembeli adalah raja, klo tdk ada pembeli pasti tidak penjual.
Klau saya lihat memang sangat sulit menjadi penjual ayam di Internet dan saya yakin itu karena banyaknya persepsi tentang seekor ayam. Tapi menurut saya dari rasio transaksi yg dilakukan mas Hendro dgn tingkat kepuasan yg tinggi seperti bang Ferry Bun katakan sudah cukup baik, dan saya sangat salut itu.
Kembali ketopik utama, untuk masalah garansi menurut saya. Mau itu diganti dengan uang atau ayam haruslah dibicarakan didepan (dilakukan disetiap transaksi), keputusan tergantung negoisasi antara penjual n pembeli, tentunya dengan pertimbangan masing2 antara sipenjual dan pembeli (besaran ongkir, hubungan pertemanan, ayam sudah pasti bagus, dll). Dan untuk hal penyamaan persepsi tentang seekor ayam, pendapat rekan2 Papaji diatas bisa dijadikan masukan yg baik.
Terima kasih.

betu betul betul. Intinya yg cuma kesepakatan awal antara pembeli dan penjual. ga cocok uang kembali atau tukar ayam, jg siapa yg menanggung ongkir pengembalian ayam, semua itu tergantung kesepakatan sebelum uang pembelian di transfer atau sebelum ayam dikirim. Salam damai

wIRa Thu 18 Feb 2010, 16:39

mmmmmhhhhhh gimana yaaaaaa????????
mmmmmhhhhhh gitu dehhhhh,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
yg terpenting etika dlm kerjasama alias tidak mempermainkan kepercayaan mitra bisnis,,,,,,,,,,,,,,,,,,
atuuuuuurrrrrrrr ajjjjaaaaaaaa,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Sleep

aliem Fri 19 Feb 2010, 10:50

Adanya transaksi jual beli merupakan kesepakatan antara penjual dan pembeli.... kesepakatan tidak hanya mengenai harga dan barang tentunya, akan tetapi juga kesepakatan pasca terjadinya jual beli... termasuk didalamnya garansi 15 hari ato tukar ayam/uang.... tidak usah dibuat aturan baku d papaji... biarlah kesepakatan itu menjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli... misalkan calon pembeli tidak berkenan dengan tukar ayam... ya gak usah beli ke orang itu...

Klo secara pribadi sich saya lebih suka yang garansi uang kembali... itu menurut saya yang fair dengan catatan ayam kembali dalam kondisi yang baik (baru diabar ama untulan, bukan diadu ke kalangan)... dan tidak ada cacat...

Sponsored content

GARANSI TUKAR AYAM.......

GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......

Re: GARANSI TUKAR AYAM.......