cara pengirimana keluar pulau...

mohon bimbingan dunk senior.. kalau car amengirim keluar pulau gimna aya??
adakah persetujuan yg harus di sepakati?? lalu prosesnya harus gimana aj??

shadowloki wrote:mohon bimbingan dunk senior.. kalau car amengirim keluar pulau gimna aya??
adakah persetujuan yg harus di sepakati?? lalu prosesnya harus gimana aj??

mas Endra...saya hanya menceritakan pengalaman saya selama ini, pengiriman antar pulau bisa lewat darat , laut ataupun udara....jika lewat darat dan laut tidak ada masalah yang berarti kecuali perlakuan selama perjalanan terhadap ayam yang dikirimkan...tetapi jika lewat udara ada tahapan yang harus dilakukan :
1. Urus surat ijin pengiriman unggas ke kantor dinas pertanian setempat ( pengirim )
2. Urus surat ijin karantina bandara setempat ( pengirim )
3. Surat rekomendasi pemasukan unggas dari dinas pertanian/karantina penerima ( hanya untuk wilayah Indonesia bagian Timur )
4. Kemasan untuk pengiriman ayam yang memadai
Setelah semua tuntas maka pengiriman tinggal dilaksanakan dengan maskapai yang melayani tujuan pengiriman...

Untuk biaya saya biasa memberi " uang rokok " 50 ribu/surat untuk dinas pertanian...50 ribu/ekor untuk karantina bandara.....sedangkan untuk biaya pengiriman dihitung kiloan dengan minimal berat 10 kg....sebagai ilustrasi saja untuk pengiriman dari Semarang ke Balikpapan mencapai 230 ribu...sudah termasuk " tips " untuk kurir bagian cargo sebesar 20 ribu

Mudah2an gambaran ini bisa bermanfaat bagi rekan2 yang ingin melakukan pengiriman ayam via udara ke berbagai wilayah Indonesia

Salam

Untuk pengiriman via darat dan laut sepertinya mudah, hanya memang diperlukan orang/ lembaga yg bisa kita percaya untuk membawa ke kota tujuan. Pengalaman saya untuk pengiriman via darat & laut tdk menuntut surat-surat dari dinas kecuali dalam jumlah banyak.
Berdasarkan pengalaman juga, saya ingin menambahkan apa yg sudah dijelaskan mas Hendro. Pengalaman mas Hendro persis seperti yang pernah saya lakukan dan cara-cara pengiriman pernah saya posting di forum ini tetapi baru-baru ini ada aturan baru yaitu sebelum kita ke dinas minta surat jalan, kita harus mengantongi surat uji laboratorium dari bbvet setempat. Selengkapnya sbb :

1. Kita bawa ayam yang akan dikirim ke BBVET (Balai Besar Veteriner) Dinas Pertanian untuk diambil darahnya di bagian sayap. Darah inilah yg akan dipake untuk uji lab. Ingat! uji yang kita minta adalah uji AntiBody AI, jangan uji AI karena harganya beda. Tarif uji AntiBody AI hanya Rp. 2.500,-/ ekor tetapi kalo uji AI sampe Rp. 250.000,-/ ekor. Tapi kalo pembeli minta uji AI ya ga masalah, semua demi kebaikan bersama. Surat uji lab inilah sebagai syarat meminta surat jalan ke Dinas Pertanian.

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk surat jalan dari Dinas Pertanian adalah sbb :
- Tidak ada tarif resmi. Saya pun juga memberi seharga rokok.
- Pastikan kota tujuan dengan benar. Kalo akan kirim ke Samarinda, kenyataannya si pembeli harus ambil ke Balikpapan, untuk itu kota tujuan lebih baik ditulis Balikpapan krn untuk samarinda diminta surat ijin masuk.
- Bila kota tujuan mengharuskan surat ijin masuk, maka surat jalan Dinas Pertanian ini, kita fax ke pembeli atau difotocopy dan kita kirim ke pembeli agar pembeli bisa dipakai sebagai syarat ke Dinas Pertanian setempat untuk meminta surat ijin masuk sehingga pas ambil ayam di bandara tidak menagalami masalah.

3. Selanjutnya ke karantina dan caranya seperti yang dijelaskan Mas Hendro. Pengalaman saya di karantina ada tarifnya yaitu Rp. 11.000,-/ ekor. Lebih dari 1 ekor bisa lebih murah. Akan tetapi tarif ini tergantung daerah masing-masing.

Demikian tambahan dari saya. terima kasih

Kayaknya dah terjawab tuh mas shadowloki....

nah saya takut kalau pas di perjalanan ad org iseng yg senggaja menukar ayam.. ayam yg kita beli jd ga sesuai yg di harapkan... tp sebelumnya makasih buat infonya.....